Pendidikan | Pendidikan Karakter

https://khansamhamnida.wordpress.com

Membangun Visi Integritas Bangsa dengan Pendidikan Karakter

Globalisasi merupakan salah satu pemicu perubahan skema pemenuhan kebutuhan secara mendasar sesuai dengan karakteristiknya yang cepat,pluralistic,inovatif,kompetitif dan modern.Pondasi untuk mencapai kemajuan dalam ranah globalisasi sudah sangat jelas,yaitu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.Bangsa yang maju dan kompetitif disebabkan karena selama puluhan tahun secara konsisten mengolah sumber-sumber yang mereka miliki untuk memberdayakan serta mencerdaskan warganya melalui pendidikan dan terus berusaha mengejar ketertinggalan dalam bidang ilmu teknologi.Bangsa Indonesia perlu mengambil pelajaran dari uraian tersebut dengan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki karakter melalui peran pendidikan.

Proses pendidikan yang diarahkan untuk mencapai SDM yang unggul antara lain dengan cara diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan yang maju,memiliki dan menguasai teknologi tinggi.Selanjutnya untuk mengimbangi hal tersebut dibutuhkan pendidikan yang berpegang teguh pada karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas.Untuk itu,dalam era globalisasi ini maka proses pendidikan pembentukkan karakter kebangsaan menjadi sangat dibutuhkan.Karakter ini akan terbentuk melalui proses pendidikan yang tentunya tidak hanya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,namun yang paling utama adalah pembangunan karakter.Pendidikan juga harus diarahkan untuk membentuk manusia Indonesia yang jujur serta memiliki integritas.Kejujuran sendiri merupakan salah satu bagian utama religius.

Masalah bangsa akan terlihat dari proses pendidikan yang berjalan dalam lingkungan masyarakat.Lingkungan dapat menjadi sarana tempat pembelajaran yang dapat membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai moral dan keyakinan yang berlaku.Etik dan moral telah terbukti mampu mengagas dan menjadi penggerak perkembangan masyarakatke arah lebih baik.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas),Prof.dr.Fasli Jalal,P.D. dalam Rembuk Naional di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tanggal 1 Juni 2010 mengatakan baahwa,pada dasrnya pembentukkan karakter itu dimulai dari fitrah yang diberikan Illahi,yang kemudian membentuk jati diri dan perilaku yang dalam prosesnya sendiri fitrah Illahi sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan,sehingga lingkungan memiliki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan perilaku.

Selain itu,beliau mengatakan bahwa hendaknya pendidikan karakter ini tidak dijadikan kurikulum yang baku,melainkan dibiasakan melalui proses pembelajaran.Kemudian mengenai sarana-prasarana,pendidikan karakter ini tidak memiliki sarana-prasarana yang istimewa,karena yang diperlukan adalah proses penyadaran pembiasaan.

Integritas bangsa   yang bagus dapat terbentuk dengan pendidikan karakter dan etos bangsa sendiri,dalam proses pembangunan.Hal ini disebabkan karena karakter manusia yang dibentuk dari etos-etos bangsa akan membangun kekuatan integritas dalam setiap individunya.

Usaha pembangunan integritas bangsa ini dimulai pada tingkatan yang paling mendasar,yaitu etos.Etos berasal dari bahasa Yunani yang berarti adat dan kebiasaan.Negara Jepang misalnya,memiliki etos kerja dan disiplin yang tinggi serta menanamkan budaya membaca pada setiap warganya.Dampak dari hal tersebut dapat kita lihat sekarang bagaimana posisi negara Jepang di antara negara-negara lainnya yang terbilang sudah sangat maju dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.Warga Jepang sangat menghargai waktu sehingga dapat memanfaatkan waktu untuk hal-hal positif yang dapat meningkatkan nilai integritas bangsanya di kancah internasional dan menghasilkan produktivitas yang tinggi pula.Hal ini juga didukung dan diawali dari pendidikannya dalam rangka meningkatkan kualitas SDM untuk mencapai tujuan integritas bangsa.

Oleh sebab itu,pembangunan karakter dan watak bangsa melalui pendidikan mutlak diperlukan,mulai dari lingkungan keluarga,sekolah,dan masyarakat dengan meneladani  para tokoh yang pantas diteladani.

Leave a comment

Filed under Pendidikan

Leave a comment